Selanjutnya dalam acara Silaturahmi Nasional yang dibuka Ketua Umum DPP FPE, Riswan Lubis membahas agenda internal organisasi baik skala local maupun skala nasional.
Beberapa topi menjadi bahasan resmi di acara Silaturahmi Nasional yakni “ Kesinambungan Kerja diperusahaan Pertambangan Pasca berakhirnya kontrak karya dengan PT. Vale Indonesia Tbk, PT. Kaltim PrimaCoal dan PT. Nusa Halmahera Minerals.
Selain itu dibahas juga secara informal beberapa persoalan daerah seperti persoalan PT Freeport, PT. PSU, PT. PJP, Sandvik dan Morowali.
Sementara itu pada sesi terakhir para peserta membahas agenda Kongres Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) yang akan diselenggarakan pada, 30 Juni—1 Juli 2019, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dalam pembahasan topic tersebut diatas para pejuang buruh pertambangan ini terpecah menjadi dua, sebagian merasa keberatan jika Ketua Umum mereka, Riswan Lubis direkomendasikan sebagai kandidat President KSBSI yang akan berakhir masa jabatannya. Sementera sebagian yang lain mengharapkan agar Ketua Umum mereka didorong menjadi calon President KSBSI untuk periode : 2019-2024.
Ketua Umum DPP FPE, Riswan Lubis dan President Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas
Isak Bukkang, selaku Ketua PK FPE PT. Vale Indonesia Tbk, yang berdomisili di, Soroako, Luwu Timr, Sulawesi Selatan mengunkapkan,
“ Sebaiknya kita memperkuat FPE KSBSI menjadi sebuah organisasi yang benar-benar kuat, termasuk sumber keuangan organisasi, dan kesejahteraan pengurus” ungkapnya disepan forum.
Sementara Saharuddin selaku perwakilan FPE dari Kab. Morowali, Sulawesi Tengah bahkan sampai mengeluarkan statement. Dalam statementnya beliau mengungkapkan akan keluar dari FPE KSBSI jika Ketua Umumya dipaksakan menjadi orang nomor 1 di KSBSI.
“Kami masih butuh bimbingan beliau, dan beliau sangat memahami pesoalan yang kami hadapi di Morowali,untuk kami berharap beliau b=masih bersama kita di FPE KSBSI “ paparnya.
Beberapa peserta yang lain mengharapkan dengan naiknya Ketua Umum, DPP FPE, Riswan Lubis, berharap kondisi KSBSI bisa diperbaiki dan bisa sejajar dengan Konfederasi lain diluar KSBSI.
Perdebatan soal naik tidaknya ketua umum DPP FPE akhirnya di skoor untuk mencari jalan tengah dan mendinginkan suasana.
Berkat beberapa loby dan komunikasi akhirnya peserta acara Silaturahmi Nasional menyepakati akan mengusung Riswan Lubis sebagai calon President KSBSI dan akan bersaing dengan beberapa kandidat lain, dari federasi lain.
Sore hari, 16 Febuari 2019 Riswan Lubis, menutup acara SILATNAS dan berharap organisasi ini tetap menjadi Federasi yang kuat dan solid serta memiliki solidaritas yang tinggi.
Adapun peserta Silatnas FPE KSBSI yang hadir di Kuta,Bali ini adalah : DPC FPE Kab. Sorong, PK FPE PT Freeport, PK PT. Pengembangan Jaya Papua, PK FPE PT. Sandvik, PK FPE PT. Kuala Pelabuhan Indonesia, PK FPE PT. Pangan Sari Utama, PK FPE PT. NHM, PK FPE PT. GCNS, ITSS, SMI, IRNC, DPC FPE Kab. Wajo, PK FPE EEES,Pty.Ltd, PK FPE PT. KPC, Thiess, PK FPE PT. Indominco, DPC FPE Kab. Paser, DPC FPE Kab. Kutai Timur, DPP FPE, BPK FPE dan Majelis Penasehat Organisasi.
Dihari terakhir panitia membawa peserta utuk berwisata ke beberapa area seperti pantai Pandawa, selanjutnya menuju patung Garuda Wisnu Kencana ( GWK), makan siang di restoran ayam kampung dan di akhiri dengan belanja oleh-oleh di Krisna.
Usai berbelanja, sebagaian peserta kembali ke hotel karena menyesuaikan penerbangan pulang, namun sebagian lagi langsung menuju bandara karena jadwal penerbangan yang telah disesuaikan dengan perjalanan tim.(rl)