INVESTASI CHINA JADI BAHASAN SERIKAT BURUH DI REGIONAL ASIA

Sementara itu peserta dari Bangladesh juga memaparkan tentang kecelakaan kerja yang pernah terjadi beberapa tahun lalu dimana rubuhnya Rana Palza membuat banyak pihak kaget dan marah dikarenakan 912 orang harus meninggal dikarenakan runtuh gedung tersebut.

Untungnya berkat bantuan serikat buruh internasional semua korban mendapat santunan.

Selain membahas soal K3 para peserta juga membahas beberapa hal lain seperti Konvensi ILO yang baru dideklarasikan pada Juni 2019 terkait penghapusan segala bentuk kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.

Isu tentang buruh kontrak dan outsourcing tentu menjadi bahasan umum yang dikeluhkan banyak serikat diberbagai belahan dunia. Dengan sistim kerja kontrak dan Outsourcing banyak kaum buruh yang akhirnya enggan dan takut masuk menjadi anggota serikat buruh.

Kehadiran FPE KSBSI di Taiwan berkat kerjasama dan direkomendasikan oleh Solidarity Center, sebuah lembaga solidaritas internasional milik AFL-CIO Amerika Serikat.(Nk)Email : dpp.fpe@gmail.com