Perubahan KK ke IUPK disebut Jonan tergantung kapan pembayaran oleh Inalum rampung. Nominal pembayaran yang harus dilakukan untuk mengambil 51 persen saham PTFI adalah 3,85 miliar dollar AS sebagai hasil kesepakatan turunan dari HoA pada 12 Juli 2018 lalu. “Jadi ini sih sudah selesai, tinggal administrasi saja,” tutur Jonan. Pada saat bersamaan, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin memastikan paling lambat uang untuk mengambil 51 persen saham PTFI tersedia November 2018. Pendanaannya bersumber dari kas internal Inalum dan dibantu oleh sindikasi 11 bank.
“Paling lambat bulan November dana sudah tersedia, (disiapkan). Dari sekarang sampai November, izin dan dokumen regulasi bisa kami selesaikan secara administratif, jadi nanti bisa segera financial close,” ujar Budi. Selain perubahan KK jadi IUPK dan izin operasi sampai 2041, melalui kesepakatan ini pemerintah turut menjamin kepastian fiskal dan hukum PTFI selama jangka waktu IUPK berlaku. Kemudian PTFI juga wajib membangun smelter baru di Indonesia dalam lima tahun.
( Sumber : Kompas.Com)