Pasca Kongres VII, FPE Lakukan Audiensi Dengan Kemnaker RI

JAKARTA – Federasi Pertambangan dan Energi afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE-KSBSI) menggelar audiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., PH.D pada, Senin (24/11/2025).

Agenda ini bertepatan dengan rangkaian Kongres VII FPE KSBSI yang digelar di Hotel Golden Boutique Jakarta pada 21-24 November 2025. Yang sebelumnya telah menetapkan kepengurusan baru Dewan Pengurus Pusat FPE periode 2025-2029 dengan menetapkan Nikasi Ginting sebagai Ketua Umum terpilih.

Delegasi FPE dari daerah berkesempatan melakukan audiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan RI di penghujung agenda Kongres VII FPE, hadir dalam audiensi tersebut lebih dari 20 orang perwakilan dari delegasi FPE.

Turut mendampingi dalam audiensi tersebut, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban bersama jajaran DPP FPE.

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami, jadi teman teman dari daerah ini sangat berkeinginan untuk dapat menyampaikan keluh kesah kepada Pak Menteri langsung.” kata Elly Rosita Silaban.

Pertemuan tersebut berlangusng cair dan hangat, Presiden KSBSI mempersilahkan teman-teman dari daerah untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan keluh kesah permasalahan ketenagakerjaan di daerah terutama isu di pertambangan, antara lain tentang K3, outsourcing, dan pengawas ketenagakerjaan yang kurang mampu melakukan pengawasan karena jumlah yang tidak mencukupi jika dibanding dengn perusahaan yang diawasi.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yassierli mengatakan bahwa Kemenaker dengan segala kekurangannya tentunya menyadari akan hal tersebut, Namun demikian Kemnaker dengan segala upaya akan berusaha dalam merespon setiap permaslahan ketenagakerjaan.

“Permasalahan dari kawan kawan daerah akan kami catat dan kami pelajari dan akan segera kami lakukan analisa dan tindakan, ingatkan kami, tunggu 3 bulan setelah ini dan tanyakan kepada kami lagi.” ucap Menaker Yassierli.

Menaker menegaskan bahwa Kemnaker tidak bisa bekerja sendirian melainkan dengan kolaborasi dari temen-temen serikat buruh sangat kami butuhkan.

Menaker juga merespon semua masukan dan berjanji akan menindaklanjuti, dan sekali lagi meminta kepada para pekerja yang hadir untuk dapat saling membantu, bekerjasama dan mengingatkan. (RED/Handi)