CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Nico Kanter mengatakan, INCO mencatat penjualan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2020 dan kuartal I-2020, yang disebabkan oleh harga realisasi rata-rata yang lebih tinggi. Harga realisasi rata-rata yang lebih tinggi pada kuartal I-2021 tersebut mengimbangi penurunan tingkat penjualan selama triwulan tersebut.
“Kami diuntungkan oleh adanya kenaikan harga nikel pada triwulan pertama tahun ini, di saat kami juga berhasil mengendalikan biaya operasi kami di tengah kenaikan harga bahan bakar dan batu bara,” ujar Nico dalam keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).
INCO mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi USD154,81 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD154,17 juta. Sementara itu, beban usaha menurun menjadi USD1,08 juta dari sebelumnya USD1,60 juta.
Vale Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar USD272,82 juta dan ekuitas USD2,05 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi USD2,32 miliar dibanding tahun 2020 sebesar USD2,31 miliar.(Sumber :okefinance)