Selanjutnya pada hari ketiga semua peserta dibawa melakukan kunjungan lapangan. Adapun yang dikunjungi kali ini adalah kantor serikat buruh KLF yang ada di Seoul. Dalam kesempatan tersebut Mr. Sung menjelaskan “Dialog sosial merupakan kunci produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Dengan dialog sosial yang baik, maka produktivitas perusahaan dan kesejahteraan pekerja bisa ditingkatkan levelnya dari waktu ke waktu, “. ungkapnya
“Saya percaya, dialog sosial bisa mengkompromikan kepentingan perusahaan dan pekerja. Kalau bisa didialogkan, jangan dipertentangkan,”.unkap Mr Sung .
Selanjutya peserta mendapat sessi tentang revolusi 4.0. Dalam uraiannya bahwa tantangan ekonomi di era revolusi industri 4.0 semakin besar. Sebagian pekerjaan hilang, tapi juga bermunculan yang baru. Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan revolusi industri generasi keempat ini, yang paling penting dilakukan yakni menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada termasuk bagi dunia industri.Tiga strategi transformasi bagi industri dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yakni industry transformation strategy, future jobs, dan manpower planning.
Pada hari terakhir semua peserta membuat rekomendasi. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan adalah :
1. Penerapan sosial dialog di Indonesia sendiri sudah terimplementasi dengan baik,namun masih terus didorong.
2. 2.Pentingnya saling mengedepankan sosial dialog dalam pembuatan PKB di tempat kerja.
3. Di era digitalisasi ini buruh dan serikat buruh harus mampu hadir untuk bersama-sama menjawab tantangan yang ada di hadapi semau negara dengan meningkatkan skill,bahasa dan IT .(mk) Email : dpp.fpe@gmail.com