FPE SBSI LAKUKAN MONITORING & EVALUASI PME DI KALIMANTAN TIMUR

Kalimantan Timur mendapatkan beberapa aktivitas terkait dengan program PME FPE beberapa tahun terakhir baik dalam bentuk Workshop, survey, riset dan monitoring dari Petisi yang di lakukan oleh DPP FPE SBSI sampai ke daerah.

Dalam Monitoring dan Evaluasi tersebut membicarakan beberapa hal tentang, apa dampak dan keuntungan serta bagaimana ke depan yang diharapkan peserta,PK, DPC dalam kaitannya beberapa Aktivitas  yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.

 Dari penyampaian dan diskusi yang dilakukan bahwa program PME FPE SBSI terkait dengan Capacity Building (Penguatan Capasitas) banyak hal yang didapat, antara lain ; ada PK sudah menerbitkan buku PKB yang substansinya di atas UU , seperti PKB PT Gunung bayan Pratama Coal Kutai Barat Kalimantan Timur.  PK PT KPC dan Thiess di Kutai Timur Sangatta terbangunnya sosial dialoq antara management dan Serikat Buruh ( FPE ) di tingkat perusahaan.

 

Di wilayah Berau Kab.Tanjung Redeb, keterwakilan sabagai anggota Tripartiet sudah memberikan atensi yang pikiran yang cemerlang dalam rangka membangun kemitraan dengan stakeholder di wilayahnya.

Di Kota Bontang dan sekitarnya perlu ditingkatkan keterbukaan antara management dan Serikat Buruh , agar terbangun hubungan yang dinamis, harmonis dan berkeadilan dapat terwujud, khususnya terkait dengan permasalahan yang sedang terjadi di PT Kitadin Tandung Mayang, yang berpotensi pada pemberangusan serikat Buruh ( Union Busting) kepada seluruh pengurus di tingkat PK.  Dan masalah status (diskriminasi) antara permanent dan Buruh Kontrak masih menjadi persoalan utama bagi sektor tambang dan batubara di Kalimantan Timur. 

 Terkait dengan expansi dan peningkatan jumlah keanggotaan juga terjadi di beberapa wilayah, seperti di DPC Samarinda dengan bertambahnya beberapa PK di tingkat perusahaan.

 Sedangkan untuk wilayah Kutai Kertanegara perlu pembenahan yang sangat mendasar , mengingat, wilayah ini sangat potensial dan prospek yang cukup besar, sehingga DPP FPE perlu memberikan perhatian yang lebih besar agar, keutuhan dan kesatuan anggota, pengurus dapat terlihat dalam waktu tidak terlalu lama.

Wilayah Kota Balikpapan pun pengorganisasian perlu di berikan agar, buruh di wilayah TOTAL dan sekitarnya dapat merasakan manfaat bergabung dengan Serikat Buruh, khususnya FPE yang sebelumnya keberadaan FPE sudah ada di wilayah tersebut.

 Akhirnya penguatan dan pengembangan serta peningkatan kesejahteraan buruh harus tetap dikerjakan agar posisi tawar buruh lebih kuat dengan pengambil kebijakan serta keputusan yang dikeluarkan bermanfaat dan terlihat keberhasilan serta keberadaan Serikat Buruh yang peofesional, mandiri dan mengakar.

 

Bravo, union from Borneoooo…