Para buruh anggota FPE KSBSI yang bekerja di Kawasan Morowali mengungkapkan bahwa perusahaan China yang ada di Morowali banyak yang melanggar aturan ketenagakerjaan Indonesia. Beberapa hal yang mereka ungkapan antara lain, bahwa diberbagai perusahaan nickel yang ada di Morowali bekum memiliki PKB, Kecelakaan kerja yang tinggi, struktur skala upah yang bekum berjalan dan lain-lain.
“Disini kecelakaan kerja cukup tinggi, pada 6 bulan terkahir telah terjadi 900an kecelakaan kerja” ungkap Hassri salah satu PK FPE KSBSI di Morowali.
Selain bertemu dengan perwakilan FPE KSBSI yang ada di Morowali, rombongan ITUC juga berkesempatan bertemu dengan perwakilan management PT IMIP. Hadirnya pimpinan IMIP yang diwakili Sutan Silalahi membuat rombongan merasa lebih banyak mendapatkan informasi terkait tingginya diskriminasi yang terjadi antara pekerja China dan pekerja local.
Rombongan ITUC yang dipimpin Patuan Samosir mencecer Sutan terkait perbedaan upah yang terjadi antara pekerja local dan pekerja China.
“Lembur pekerja China lebih banyak ketimbang pekerja local, sehingga take home pay mereka berbeda” ungkap Sutan.
Menurut Patuan Samosir yang bertugas di ITUC-AP dan berkantor di Singapore, bahwa pertemuan dengan perwakilan FPE KSBSI Morowali dan pimpinan IMIP cukup mendapatkan gambaran situasi buruh yang ada dipertambangan nickel Morowali. Dalam rekomendasinya, tingginya kecelakaan kerja akan menjadi perhatian ITUC dan akan bekerjasam dengan KSBSI untuk menindaklanjutinya termasuk melaporkan hal tersebut ke KOMNAS HAM.
Pada kesempatan terakhir, Nikasi bersama dengan beberapa perwakilan PK FPE KSBSI yang ada di Morowali menyempatkan diri untuk mengujungi “Jalin Resort Bahodopi” untuk mengecek hotel yang akan digunakan untuk training Leadership Training Course atau Kursus Latihan Kepemimpinan yang direncanakan akan dilaksanakan pa 10-12 September 2019. Pada training LTC ini DPP FPE KSBSI merencanakan akan mengundang perwakilan serikat buruh Amerika , Solidarity Center .
Selain itu Nikasi juga menyempatkan berdiskusi dengan beberapa PK FPE KSBSI yang masa bhaktinya teah berakhir dan sesegara mungkin untuk dilakukan pemilihan ulang, agar roda organisasi dapat berjalan baik.(Email : dpp.fpe@gmail.com)