PT.Pangan Sari Tandatangani PKB ke XII

Publish date: 16 Jun 2022, Author : fpesbsi

Setelah melakukan perundingan selama sepuluh hari, Serikat pekerja dan serikat buruh PT Pangansari Utama (PT PSU) di area PT Freeport Indonesia akhirnya sepakat dan menandatangani hasil perjanjian kerja bersama (PKB) dengan pihak manajemen PT PSU di Swissbell Hotel Jakarta, Kamis (9/6/2022). Hasil perundingan ditandatangani serikat pekerja dengan manajemen, disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga dan Ketua Umum DPP FPE KSBSI, Riswan Lubis. Selain itu hadir juga dalam acara ini, Presiden Direktur PT PSU, Maghfur Lasah dan Direktur Human Capital PT PSU, Avi Pranantha serta serikat pekerja. Ketua Tim Perundingan Serikat Pekerja, Yulianus Mote menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT PSU yang ia nilai memperhatikan kesejahateraan para pekerja.  Sementara itu Ketua Tim Perundingan dari Pihak Manajemen PT Pangansari Utama, Fortunatus Lengga Mali menegatakan, suksesnya perundingan tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Mimika, pihak manajemen dan para pekerja.    Anggota Tim perunding PKB PT. Pangan Sari dan undangan

Selanjutnya Presiden Direktur PT PSU, Maghfur Lasah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, sehingga perundingan tercapai dengan lancar dan sukses.  Lasah mengatakan, manajemen berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, Lasah meminta agar semua karyawan bekerja dengan giat untuk bersama-sama memajukan perusahaan. Perundingan PKB sendiri sebenarnya dilakukan di Jawa Timur, namun kita sengaja menandatangani PKB di Jakarta agar bisa mengundang banyak pihak. Dalam perundingan PKB PT. PSU kali ini perwakilan FPE KSBSI hadir  sebanyak 3 orang. Ketiga orang tersebut yakni, Joni Magai selaku Ketua PK terbaru dan didampingi oleh Marbinahar Purba selaku Wakil Ketua dan Andi selaku Sekertaris PK. Usai acara penandatangan PKB acara dilanjutkan dengan rama-tamah dengan mendiskusikan berbagai hal terkait dengan rencana-rencan yang bisa dilakukan bersama antara serikat buruh dan perusahaan terkait peningkatan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.(rl)